PEMBIASAN CAHAYA

Posted: Selasa, 05 April 2011 by Unknown in
0

Di udara, cahaya merambat dengan kecepatan 3 . 108 m/s. Ketika berkas cahaya melalui kaca, kecepatannya berkurang menjadi 2 . 108  m/s. Pada saat kecepatannya berkurang atau bertambah, berkas cahaya akan membelok atau membias. Pembelokan atau perubahan arah cahaya ketika memasuki medium yang berbeda disebut pembiasan (refraksi). Pembiasan terjadi karena masing-masing medium atau zat antara memiliki karakteristik yang berbeda pula.
A. HUKUM PEMBIASAN


Pada gambar di atas, sinar dating dari medium renggang (udara) ke medium rapat (kaca) Sudut i adalah sudut sinar datang, dan sudut r adalah sudut bias. Sebenarnya sebagian sinar datang juga dipantulkan oleh bidang kaca, namun dalam pembahasan ini peristiwa pemantulan diabaikan. 
Kenyataan menunjukkan bahwa :


  1. Sinar datang dari medium renggang ke medium rapat akan dibiaskan   mendekati garis normal
  2. Sinar datang dari medium rapat ke medium renggang akan dibiaskan menjahui garis normal.
  3. Sinar datang yang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan melainkan diteruskan. 
Tiga pernyataan diatas selanjutnya terkenal dengan nama HUKUM          PEMBIASAN SNELLLIUS dengan bentuk persamaan matematis sebagai berikut :



Persamaan 1

Dimana n1 hanya tergantung pada medium 1 dan n2 hanya tergantung pada medium 2. Konstanta n dinamakan indeks bias medium. Indeks bias ini terdiri dari dua jenis yaitu indeks bias mutlak dan indeks bias relatif
Indeks bias mutlak
Indeks bias mutlak didefinisikan sebagai perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa (c) terhadap cepat rambat cahaya di medium tersebut ( v ), Ini dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
Persamaan 2
Indeks bias relatif
Indeks bias relatif suatu medium didefinisikan sebagai perbandingan indeks bias mutlak medium tersebut terhadap indeks bias medium lain. Dengan memperhatikan persamaan indeks bias mutlak, indeks bias relatif ini dapat dirumuskan sebagai :
Persamaan 3
dengan :
n 1,2 = indeks bias relatif medium 2 terhadap mendium 1
n1     = indeks bias mutlak medium 1
n2     = indeks bias mutlak medium 2
Dengan menggabungkan persamaan Snellius (persamaan 1), maka persamaan 3 dapat dinyatakan dalam bentuk :
Persamaan 4


Contoh Indeks bias mutlak beberapa medium :
Bagi yang ingin lebih mendalami materi ini silahkan mencoba soal latihan yang dapat di unduh disini















0 komentar:


REMIDI FISIKA SEMESTER 2