Kinematika Gerak Lurus (1)

Posted: Sabtu, 20 Agustus 2011 by Unknown in
1

1. Gerak
Dalam fisika benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah posisi terhadap titik acuan tertentu. Seseorang yang berada dalam mobil yang sedang melaju maka, orang ini dikatakan bergerak jika acuannya adalah tanah, bangunan atau pohon disekeliling mobil tersebut. Orang ini juga dikatakan diam jika acuannya adalah mobil itu sendiri. Jadi orang ini diam terhadap mobil.
2. Jarak dan Perpindahan
Jarak dan perpindahan merupakan besaran fisika yang saling terkait. Keduanya mempunyai dimensi yang sama, namun memiliki makna fisis yang berbeda. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan besaran vektor. Sehingga dari sini kita lihat perbedaan yang signifikan. Sebagai ilustrasi perbedaan antara jarak dan perpindahan dari kasus berikut :

Seorang atlit bola volly mengadakan pemanasan sebelum main, dengan lari mengelilingi lapangan. Jika atlit tersebut berangkat dari A dan berakhir di A sedangkan atlit tersebut berlari mengelilingi sebanyak 10 putaran(lihat gambar) , maka keseluruhan panjang lintasan yang ditempuh adalah 10 x keliling lapangan bola volly yaitu:
 Panjang Lintasan = 10 x ( 9 + 18 + 9 + 18)
                                =  10 x  54 m
                                =   540 meter.
Dalam menjumlah panjang lintasan tidak tergantung dari arah atlit itu berlari. Sehingga panjang lintasan yang ditempuh oleh atlit ini selanjutnya disebut sebagai jarak.
Atlit bergerak atau tidak ? berpindah atau tidak pada kasus diatas jika melihat/beracuan dari kedudukan awal dan akhir ? Jelas pada ilustrasi di atas atlit mula-mula di A dan berakhir di A, sehingga dapat dikatakan bahwa atlit tersebut tidak pindah.
Kesimpulan :
Jarak : panjang lintasan yang ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak
Perpindahan : perubahan kedudukan suatu benda ditinjau dari keadaan awal dan keadaan akhir dengan memperhatikan arah gerak benda.
Contoh :
Sebuah mobil bergerak sepanjang lintasan lurus di bawah ini, dari P ke titik R pada jarak 100 m, kemudian melanjutkan perjalanan ke titik Q, dan berhenti dititik tersebut (lihat gambar)  :




Tentukan :
a. Jarak total  yang ditempuh mobil tersebut
b. Perpindahan mobil dari kedudukan awal


Solusi :
a. Jarak total yang ditempuh mobil = PQ + QR
                                                                  = 100 m + 20 m
                                                                  = 120 m
 Jarak adalah keseluruhan lintasan baik dari P ke Q, maupun dari Q ke R tanpa memperhitungkan arah gerak benda.


b. Perpindahan mobil = PQ - QR
                                         = 100 m - 20 m
                                         =  80 m
Perpindahan lebih menitikberatkan pada kedudukan awal dan akhir dari suatu gerakan. Dalam hal ini kedudukan awal mobil di P, dan kedudukan akhir di R.


3. Kelajuan dan Kecepatan 
Kelajuan dan kecepatan adalah dua hal yang sering digunakan jika kita membicarakan tentang gerak. Dua-duanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Kelajuan merupakan besaran skalar, berkaitan dengan jarak dan waktu. Sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor, berkaitan dengan perpindahan dan waktu. Kecepatan dapat juga didefinisikan sebagai laju beserta arah gerakannya. Baik kelajuan maupun kecepatan mempunyai dimensi yang sama.


3.1 Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata - rata
Secara umum, sebuah benda yang bergerak  memiliki kelajuan  yang berubah-ubah sesuai dengan lingkungan yang dilewati. Kelajuan  saat di jalan lurus dengan kelajuan  saat di jalan yang berbelok-belok pastilah berbeda. Kelajuan benda saat dijalan yang licin berbeda dengan kelajuan  saat dijalan yang tidak rata. Oleh karena itu jika kita mengukur kelajuan sebuah benda yang bergerak pada interval waktu tertentu, maka yang sesungguhnya kita ukur adalah kelajuaan rata-rata.
Misal sebuah benda yang bergerak lurus. pada waktu t1, berada pada kedudukan di S1 dan pada t2 berada pada kedudukan di S2,  Benda tersebut mengalami perpindahan sehingga kecepatan rata-rata benda tersebut dalam selang waktu t2 - t1 adalah :
dimana :
S2 - S1 = perpindahan dari kedudukan 1 ke kedudukan 2 ( m )
t2   -  t1 = selang waktu perpindahan (s)






Untuk lebih memahami kosep tentang kelajuan rata- rata dan kecepatan rata-rata dapat dijelaskan pada ilustrasi di bawah ini :
























 




Latihan Ulangan Besaran dan Satuan

Posted: Rabu, 17 Agustus 2011 by Unknown in
1

Untuk menambah kesiapan anak-anak dalam materi Besaran dan Satuan, kami sajikan latihan soal yang berkaitan dengan besaran, angka penting, dimensi, dan penjumlahan vektor. Apabila dalam mengerjakan ternyata mendapatkan nilai yang masih dibawah ketentuan, user dapat mengulanginya hingga mendapatkan nilai tuntas ( diatas ketentuan ). Selamat Mengerjakan !
Latihan Ulangan Besaran dan Satuan

Kalau untuk soal di atas ada kesulitan dalam loading bisa dicoba untuk soal dibawah ini :
Latihan Ulangan Besaran dan Satuan

Ayo kamu bisa !

Posted: Jumat, 05 Agustus 2011 by Unknown in
0

Cara belajar fisika berbeda dengan mata pelajaran lainnya, untuk memahami sebuah konsep tidak hanya dihafalkan di lesan akan tetapi untuk memperlama dan memperdalam daya ingat akan konsep tersebut perlu mencoba soal-soal yang terkait dengan materi tersebut.  Seperti halnya materi Penjumlahan dan Pengurangan Vektor. Untuk beberapa siswa materi ini dirasakan sangat sulit, karena selain konsep dalam fisika diperlukan pula kemampuan awal siswa yaitu matematika, terlebih khusus lagi Trigonometri sederhana. Silahkan mencoba mengerjakan soal di bawah ini ( terdiri 5 soal dengan waktu pengerjaan 20 Menit), Hayoo siapa yang berani mencoba ? Ayo Kamu Bisa!!!!
Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

Menentukan Vektor Resultan dengan Analisis Vektor

Posted: Rabu, 03 Agustus 2011 by Unknown in
1

Dalam penjumlahan dan pengurangan dua buah vektor atau lebih kita mengenal cara geometri yang terdiri dari metode poligon (segitiga) dan metode jajaran genjang dan cara analitik (analisis vektor). Untuk menjumlahkan atau mengurangi dua buah vektor dengan menggunakan cara geometri sangat mudah dan tidak memakan tempat, namun jika penjumlahan beberapa vektor yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang datar, memerlukan ketelitian dan keakuratan dalam menggambar dan mengukur, sehingga terkesan dengan cara ini terlalu rumit. Oleh karena itu dapat digunakan metode alternatif yaitu dengan cara analisis vektor.
Analisis vektor adalah penguraian sebuah vektor yang terletak pada bidang XY, menjadi dua buah vektor yaitu komponen vektor terhadap sumbu X dan komponen vektor terhadap sumbu Y. Perhatikan gambar di bawah :

Dari gambar di atas, sebuah vektor A berada pada bidang XY membentuk sudut α  terhadap sumbu X maka vektor tersebut diuraikan menjadi Ax dan Ay. Dengan Ax adalah komponen vektor A terhadap sumbu X, Ay adalah komponen vektor A terhadap sumbu Y.
Berdasarkan aturan Trigonometri, maka komponen-komponen vektor tersebut dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
Ax = A cos α
Ay = A sin α
Dengan
A   =  besar vektor A
Ax =  besar vektor Ax
Ay =   besar vektor Ay

Untuk menjumlah vektor secara analitik, maka vektor-vektor tersebut diuraikan terlebih dahulu, kemudian komponen-komponen vektor yang searah (terletak pada sumbu yang sama), dijumlahkan. Sebagai contoh, perhatikan penjumlahan vektor A dengan vektor B menggunakan cara analitik sebagai berikut :


Sehingga kita mendapatkan hasil :

dan besarnya vektor resultan ( R ) dapat ditentukan sebagai berikut :
Untuk menambah pemahaman konsep analisis vektor coba perhatikan contoh dibawah ini, dan untuk latihan soal dapat di kerjakan di sini




















Kalender Pendidikan SMA N Jumapolo TP 2011/2012

Posted: Selasa, 02 Agustus 2011 by Unknown in
0

Permulaan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2011/2012 dimulai dengan pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah bagi peserta didik baru  kelas X,yang dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2011. Kegiatan pembelajaran untuk kelas XI dan XII juga telah dilaksanakan walaupun masih menggunakan jadwal pelajaran sementara. Dengan slogan 5 S ( Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Satun) yang disampaikan oleh Bp Drs. Sardiyo, M.Pd selaku Kepala Sekolah mengawali amanatnya pada pelaksaan Upacara Bendera hari Senin dipermulaan tahun ajaran baru ini, membawa misi agar slogan tersebut menjadi kultur budaya di SMA Negeri Jumapolo. Disamping penanaman sikap dan nilai-nilai karakteristik luhur dalam segala aspek serta diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran menjadikan dinamika pendidikan di SMA Negeri Jumapolo sebagai sebuah lembaga yang mengedepankan Pendidikan Berkarakter.
Oleh karena itu perlu disusun program kegiatan sekolah yang merupakan penjabaran dari Kalender Pendidikan TP 2011/2012.


REMIDI FISIKA SEMESTER 2