Menjumlah dua vektor atau lebih menggunakan analisis vektor
Posted: Kamis, 20 September 2012 by Unknown in
Sudah lama tidak mencoba menulis dalam coretan coretan ku ini, sehubungan dengan jadwal yang begitu padat sehingga banyak menyita waktu,...ah somboong.....
Maklum pejabat...he..he...he...sombong lagi,....
Memang semua itu membuat saya semakin termotivasi untuk semakin bersemangat menyambut hari hari kedepan, namun lebih dari itu semua ,...coretan coretan ku yang tidak begitu penting ini dapat bermanfaat dan memberikan sesuatu yang lain bagi para pembaca yang berkenan mampir adalah sesuatu yang tiada dapat saya gambarkan kepuasan yang saya dapat,... Karena sesuatu itu,...lhoo,...kok jadi lagunya Syahrini,...ya,...
Ok kita coba belajar bersama, bagaimana menentukan jumlah dua vektor atau lebih yang berada pada bidang XY dengan menggunakan bantuan analisis vektor...Karena dari beberapa sahabat yang mampir dalam coretan coretan saya ini, banyak yang menanyakan tentang hal itu, walaupun saya yakin seyakinnya bapak ibu guru fisika telah menyampaikan hal tersebut dalam jam tatap muka, dan banyak sekali referensi yang membahas hal itu.
Tapi akan saya coba menjelaskan dengan bahasa saya yang kelihatan agak agak gimana gitu,..kalau pinjam istilah mas Tukhul Arwana,...rada rada "katrok gitu"....he,,..he,,,he...
Kemampuan awal yang harus dimiliki adalah penguaraian sebuah vektor seperti pada penjelasan terdahulu.
Maklum pejabat...he..he...he...sombong lagi,....
Memang semua itu membuat saya semakin termotivasi untuk semakin bersemangat menyambut hari hari kedepan, namun lebih dari itu semua ,...coretan coretan ku yang tidak begitu penting ini dapat bermanfaat dan memberikan sesuatu yang lain bagi para pembaca yang berkenan mampir adalah sesuatu yang tiada dapat saya gambarkan kepuasan yang saya dapat,... Karena sesuatu itu,...lhoo,...kok jadi lagunya Syahrini,...ya,...
Ok kita coba belajar bersama, bagaimana menentukan jumlah dua vektor atau lebih yang berada pada bidang XY dengan menggunakan bantuan analisis vektor...Karena dari beberapa sahabat yang mampir dalam coretan coretan saya ini, banyak yang menanyakan tentang hal itu, walaupun saya yakin seyakinnya bapak ibu guru fisika telah menyampaikan hal tersebut dalam jam tatap muka, dan banyak sekali referensi yang membahas hal itu.
Tapi akan saya coba menjelaskan dengan bahasa saya yang kelihatan agak agak gimana gitu,..kalau pinjam istilah mas Tukhul Arwana,...rada rada "katrok gitu"....he,,..he,,,he...
Kemampuan awal yang harus dimiliki adalah penguaraian sebuah vektor seperti pada penjelasan terdahulu.
- Sebuah vektor A membentuk sudut tertentu terhadap sumbu X+ maka vektor A tersebut akan memiliki dua komponen vektor yaitu Ax dan Ay.
- Dari sini, menjadi dasar untuk penguaraian vektor vektor membentuk sudut tertentu terhadap sumbu X+ dan berada pada bidang XY.
- Kita hatus membuat satu vektor tersebut kedalam dua vektor yang segaris dengan sumbu X dan Sumbu Y
- Beberapa vektor yang berada dalam sumbu X dan sumbu Y selanjutnya kita jumlahkan.
Lebih afdol kita praktekan pada kasus di bawah ini,...( seperti penyidik KPK aja,...ada kasus,..)
Perhatikan gambar di bawah ini :
Tiga buah vektor gaya berada di bidang XY, kita perlu jeli, di awal acuan besar sudut adalah dihitung dari sumbu X+, di dalam gambar terdapat sudut yang dibentuk oleh F3 dihitung dari sumbu X - (X negatif), hal ini jangan membuat anda risau dan gelisah tambah kebingungan, justru itu sudah membantu kita bahwa besar nilai dari gaya tersebut nanti akan berharga negatif, dapat dipastikan untuk komponen F2 di sumbu X akan bernilai negatif.
Langkah 1 : Kita uraikan ketiga vektor dalam sumbu Y dan X sehingga didapat :
F1X, F2X dan F3X untuk sumbu X dan
F1Y, F2Y dan F3Y untuk sumbu Y.
Langkah 2 : kita jumlah vektor vektor yang berada/segaris dengan sumbu X dan Y
Sehingga didapat :
Sumbu X =
FX = 10 cos 37 + 25 cos 240 + (-15 cos 53)
FX = 10. 0,8 + 25. 0 - 15. 0,6
FX = 8 + 0 - 9
FX = - 1 N ( Tanda - menunjukkan bahwa untuk sumbu X, gaya yang dominan adalah yang mempunyai arah kekiri, jadi tidak usah terkejut dan pingsan....he..he..he...monster kali...)
Sumbu Y:
FY = 10 sin 37 + 25 sin 240 + 15 sin 53,...
lho..kok F3 pada arah Y tidak bernilai negatif????,..ada yang tahu ....????
Tambah nilai lho.....????
FY = 10. 0,6 + 25 (-1) + 15. 0,8
FY = 6 - 25 + 12
FY = - 7 N
Langkah 3 :
Gaya gaya yang berada pada sumbu X dan Y tersebut akhirnya terkumpul dalam satu gaya pada sumbu X dan satu gaya pada sumbu Y yang saling tegak lulus.
Maka berikutnya untuk mendapatkan harga resultannya kita tentukan dengan persamaan :
Terlebih dahulu perhatikan gambarnya ya,...:
Untuk menentukan resultan(sisi miring pada gambar di atas) dapat kita cari dengan meminjam teorema Pytagoras;
Jadinya :
Itu sekedar gambaran mengenai cara mencari resultan dengan menggunakan analisis vektor secara sederhana dari saya,...
Sebetulnya ada cara lain yang lebih cepat dalam menyelesaikan masalah ini,..tapi besok Insya Allah saya sambung kembali,....
Sorry ,....ditinggal dulu untuk tugas yang lain,..he..he..he..
Pak? Saya belum paham betul tentang menjumlah dua vektor/ lebih menggunakan anlisis vektor! Mohon untuk diterangkan kembali!